Rabu, 09 Februari 2011

Tujuh Keajaiban

Yesterday, I read FAJAR newspaper February 4th, 2011 edition. On page 4, i saw an article named "Tujuh Keajaiban" which written by Fuad Rumi Here it is.........!!

Tujuh Keajaiban

Kembali seorang sahabat mengirim sebuah cerita singkat melalui SMS. Seorang guru memberikan tugas kepada siswa-siswanya untuk menuliskan Tujuh Keajaiban Dunia. Tepat sebelum kelas usai, siang itu, semua siswa diminta untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing. Seorang gadis kecil yang paling pendiam di kelas itu, mengumpulkan tugasnya paling akhir dengan ragu-ragu. Tidak ada seorangpun yang memperhatikan hal itu.

Mala harinya sang guru memeriksa tugas siswa-siswanya itu. Sebagian besar siswanya menulis demikian :

Tujuh Keajaiban Dunia
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar China
4. Menara Pisa
5. Kuil Angkor
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon

Lembar demi lembar memuat hal yang hampir sama. Beberapa perbedaan hanya terdapat pada urutan penulisan daftar tersebut. Tapi guru itu terus memeriksa sampai lembar yang paling akhir. Saat memeriksa lembar yang paling akhir itu, sang guru tercenung. Lembar terakhir itu milik si gadis kecil pendiam. Isinya seperti ini,

Tujuh Keajaiban Dunia
1. Bisa Melihat
2. Bisa Mendengar
3. Bisa menyentuh
4. Bisa disayangi
5. Bisa merasakan
6. Bisa tertawa
7. Bisa mencintai

Setelah duduk diam beberapa saat, sang guru menutup lembaran tugas siswa-siswanya kemudia menundukkan kepalanya berdoa. Ia mengucap syukur untuk seorang gadis kecil pendiam di kelasnya, yang telah mengajarkannya pelajaran hebat.
Tidak perlu keliling dunia, mencari sampai ke ujung buki untuk menemukan keajaiban. Keajaiban itu ada pada diri kita sendiri, di sekeliling kita, untuk kita miliki. Diri kita sendiri adalah sebuah maha karya hasil dari sebuah supra intelektualitas yang tidak akan pernah tertandingi. Betapa dahsyatnya, betapa ajaibnya,
Hanya saja, memang biasanya kita kurang menghargai betapa tinggi nilai apa yang sudah kita miliki karena telah merasakannya sebagai hal biasa dan menggunakannya dalam rutinitas tanpa kendala. Nantilah, ketika ada maslah atau gangguan, barulah biasanya kita menyadari betap tinggi nilainya. Ya, tingginya nilai kesehatan baru dirasakan ketika sakit, apalagi jika penyakitnya berat..

..........................................

That's some pieces of that artikel.. I really impressed after read it.. I really moved..
Yeah, the writer is true. Just a little bit of us that realized th 7 wonders in our self.. Because of that, let's we say thank you very much to our God, Allah swt..

Source : FAJAR NEWSPAPER February 4th, 2011 edition, an article which written by Fuad Rumi.

1 komentar:

  1. Waaww Sbuah Pelajaran Yg B'harga Dan Memiliki Byk Makna Dlm menapaki 7 keajaiban dunia..!!

    BalasHapus