Senin, 27 Desember 2010

Tiring Day

Finally, my research paper finished. I have sent it via mail to the ISPO's sectretariat inJakarta. I hope that my research can passed the selection in there, so I can be the representation of my school and my province on Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) 2010.

THE BIG HOPE


I can almost see it
That dream I’m dreamin

But there’s a voice inside my head saying
"you’ll never reach it"
Every step I’m taking
Every move I make feels
Lost with ’known direction
My faith is shakin
But I gotta keep tryin
Gotta keep my handheld high

There’s always gonna be another mountain.
I’m always gonna wanna make it move.
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I’m gonna have to lose.
Ain’t about how fast I get there.
Ain’t about what’s waitin on the other side.
It’s the climb.

The struggles I’m facing.
The chances I’m taking.
Sometimes might knock me down but
No I’m not breaking.
I may not know it but these are the moments that
I’m gonna remember most, yeah.
I Just gotta keep going.
And I gotta be strong.
Just keep pushing on,
’cause,

There’s always gonna be another mountain.
I’m always gonna wanna make it move.
Always gonna be an uphill battle
But Sometimes I’m gonna have to lose.
Ain’t about how fast I get there.
Ain’t about what’s waitin on the other side.
It’s the climb.

Yeah-yeah

There’s always gonna be another mountain.
I’m always gonna wanna make it move.
Always gonna be an uphill battle
Sometimes you’re gonna have to lose.
Ain’t about how fast I get there.
Ain’t about what’s waitin on the other side.
It’s the climb.

Yeah-yeah-yea

Keep on moving,
Keep climbing,
Keep the faith,
Baby

It’s all about,
It’s all about the climb
Keep your faith,
Keep your faith
Whoa, O Whoa


Well, this song make me more spirit to catch my future.. I wanna be a doctor.. Specialist for Heart and Lung.. I will study hard and pray.. So, on 10 years later, i can see my name in a board..

Prof.Dr.dr.Hj. Resqi Anugrah. S, SpJP

Hari Kerja : 17.00 - 20.00

Sabtu : 09.00 - 12.00

Minggu/Libur : Dengan Perjanjian

Amiin...




Rabu, 22 Desember 2010

How to Make Kimchi

Membuat Kimchi ( asinan Korea )





Kimchi, asinan sayur berbahan sawi putih bercitarasa khas Korea ini sudah mendunia. Rasanya belum sempurna kunjungan ke Korea jika melewatkan mencicipi seni kuliner yang sohor ini. Bahkan, jika Anda sudah bangga telah menyantap bulgolgi (kuliner Korea berbahan dasar daging yang ditumis manis) tak ada artinya jika belum menyentuh kimchi.
Sekilas rasa kimchi yang asam, asin, dan pedas mirip dengan asinan sayur Bogor. Bedanya, di tempat aslinya, kimchi bisa begitu asam, begitu pedas, sekaligus asin. Paduan rasa yang luar biasa untuk dilupakan begitu saja. Lantaran sudah begitu kondangnya, kimchi kini mudah di temui di seluruh Korea karena dikemas sebagai makanan siap santap.
Namun jika Anda ingin menjajal mengolah kimchi sendiri, berikut resep sederhana mengolah kimchi yang disarikan dari The Book of Kimchi. Jika suka, kimchi bisa disantap begitu saja sebagai makanan pembuka atau disajikan dengan nasi putih dan sate. Atau bisa dipadukan dengan apa saja sesuai selera. Selamat mencoba. tri
Bahan-bahan:3 Ikat sawi putih, biarkan utuh3 Genggam garam3 Sendok makan (sdm) gula6 Sdm bubuk cabai1 Jari jahe, parut halus2 Siung bawang putih, haluskan1 Ikat selada air1 Ikat daun bawang, iris kasar1 Buah radis, iris halus3 Sdm saus ikan
Mengolahnya:


1. Sawi dibiarkan utuh dan cuci bersih dengan air mengalir hingga ke lembar terdalam daun sawi. Sesudah bersih, rendam sawi dalam campuran tiga genggam garam yang sudah dilarutkan dengan air matang untuk sedikitnya enam jam, sampai sawi putih terlihat layu.
2. Setelah enam jam, angkat sawi dan cuci kembali dengan air bersih hingga ke sela-sela lipatan daun sawi agar sisa garam tercuci bersih. Tiriskan. Bila suka sawi bisa dibiarkan utuh begitu saja atau dipotong menjadi dua bagian dengan membuang ujung-ujung sawi.
3. Saatnya mengolah sawi dengan campuran bahan-bahan bumbu. Campurkan jadi satu gula, bubuk cabai, jahe, bawang putih, selada air, daun bawang, radis, saus ikan, dan sedikit garam. Baurkan campuran bumbu secara merata menutup semua bagian sawi hingga ke sela-sela lembar daun terdalam. Simpan dalam wadah tertutup rapat dan biarkan sedikitnya 2×24 jam sampai bumbu meresap ke dalam daging sawi dan jangan menyimpan di dalam lemari es. Proses penyimpan lebih lama akan lebih baik karena fermentasi berlangsung sempurna dan rasa yang dihasilkan akan maksimal. Setelah itu, baru simpan kimchi dalam lemari es.
4. Kimchi siap saji bisa disantap begitu saja atau disuguhkan sebagai makanan pembuka sebelum makanan utama.



TIP
1. Proses memilih sawi yang baik dengan daun sawi yang sehat dan tidak berulat menjadikan hasil kimchi juga menyakinkan.
2. Jangan menggunakan peranti masak dari bahan logam karena kimchi membutuhkan porsi garam relatif banyak ketimbang menu lainnya, selain proses penyimpanannya yang relatif lama akan terjadi reaksi antara logam dengan garam sehingga memengaruhi proses fermentasi pada rasa kimchi.
3. Hasil kimchi yang lezat memang membutuhkan penyimpanan berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk proses fermentasi yang sempurna. Bahan keramik lebih disarankan untuk menyimpan kimchi selama proses fermentasi berlangsung.
4. Takaran bahan-bahan bumbu bisa Anda sesuaikan sampai Anda menemukan takaran yang pas dengan selera Anda. Misalnya dengan mengurangi garam jika Anda menyukai menambahkan saus ikan yang memang sudah asin.

Dallol Danakil, Paling Kejam di Bumi

Dallol Danakil, Paling Kejam di Bumi

Jakarta, kasakusuk.com

Gurun Danakil terletak di utara-timur Ethiopia, banyak gunung berapi di daerah itu, termasuk Erta Ale dan Dabbahu.

Yang sangat terkenal dari tempat ini adalah Dallol, Danakil Desert, karena beberapa orang, dan para ahli geologi menyebutnya sebagai tempat "paling kejam di Bumi."

Dallol gunung berapi yang tersembunyi di bawah lapisan tebal garam (150 meter di bawah permukaan laut), hal yang memanifestasikan dirinya dengan berbagai mata air yang luar biasa, pernuh warna-warni keindahan, dan fumarol dalam dataran garam yang menyimpan mineral sulfur.


Orang-orang Afar - Ethiopia menyebutnya dengan nama Dallol, yang berarti menggambarkan dataran dari kolam asam hijau (nilai-pH kurang dari 1,) oksida besi, belerang, dan garam dataran gurun.


Dallol tercipta karena adanya ledakan kawah gunung berapi (maar) di Danakil Desert, sebelah timur laut Erta Ale Range di Ethiopia, saat letusan yang dahsyat freatik pada tahun 1926, dan sejumlah titik lainnya yang serupa kawah dataran garam di dekatnya, sehingga membentuk lubang vulkanis subaerial terendah di dunia.


Dallol, Danakil Desert biarpun sebagai tempat "paling kejam di bumi" tetap saja banyak dikunjungi para wisatawan, dan para photographer untuk melihat serta mengabadikan keindahan, dari fenomena lautan asam hijau, belerang, dan percikan-percikan api, layaknya kembang api.


Dallol, Danakil Desert memang banyak menyimpan keindahan yang sangat fantastik, namun dibalik keindahan tersebut menyimpan bahaya mengancam. (sakti, dari berbagai sumber)

source : http://kasakusuk.com/dallol-danakil-paling-kejam-di-bumi